Sabtu, 14 Januari 2017

Indonesia Akan jadi Rebutan Negara Asing



 Presiden Ir. Soekarno,"Indonesia suatu saat akan jadi rebutan negara-negara lain."

Dunia menuju Krisis Air, Pangan dan Energi 
Populasi manusia didunia semakin hari semakin padat. Jumlah penduduk didunia saat ini mencapai tujuh milyar. Padahal daya tampung atau kapasitas bumi adalah tiga sampai lima milyar saja. Dengan kata lain dunia saat ini sudah overload (kelebihan beban).
Pertumbuhan ekonomi dunia semakin kritis. Kita dulu pernah mencapai 6% lebih tapi nomor urut dua puluhan didunia. Tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kita hanya 4.7%, tapi Kita nomor delapan didunia. Ini tanda-tandanya perekonomian didunia memang benar-benar kritis. Semakin sulit perekonomian negara semakin meningkat pula kejahatan dan konflik.

Bahan makanan semakin menipis, cadangan energi semakin habis. Banyak terjadi konflik antar negara karena perebutan sumber energi. Persaingan sudah semakin terang-terangan. Yang terakhir konflik mengenai Ukraina pada tahun 2014. Kita tahu Ukraina adalah penghasil minyak besar, sekitar sepuluh juta barrel per hari.

Indonesia terancam
Persaingan semakin ketat. Mengenai cadangan energi fosil. Cadangan energi akan segera habis. Energi fosil akan terbarukan dengan energi hayati atau tumbuh-tumbuhan. Dan hanya di sekitar ekuator yang dapat bercocok tanam sepanjang tahun. Disekitar ekuator hanya terdiri dari tiga kelompok negara yaitu ASEAN, Afrika Tengah dan Amerika Latin. Dan terbesar di ASEAN adalah Indonesia. Pada tahun 2043 jumlah penduduk yang tinggal disekitar ekuator hanya 2.5 milyar. Sedangkan yang diluar ekuator 9.8 milyar, Mereka akan kehabisan cadangan air, pangan dan energi. Dan mereka akan mencari air, pangan dan energi di sekitar ekuator, Indonesia. Saat itu Indonesia akan menjadi rebutan negara-negara asing. Negara Kita akan diserang dengan cara apapun. Perpindahan penduduk dari negara diluar ekuator ke sekitar ekuator akan semakin nyata. Seperti akhir-akhir ini Kita mulai banyak kedatangan warga asing dengan cara apapun dan mereka mencari makan di negara Kita.
Kita sudah kehilangan Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste. Kita belum lama kehilangan dua pulau sekaligus, Sipadan dan Ligitan. Yang sedang ramai, Kepulauan Natuna di Laut Cina Selatan yang bersinggungan dengan Zona Economy Exclisive sudah diklaim milik Cina.
Ancaman juga terjadi dari dalam negeri seperti semakin maraknya teroris. Selain itu adanya perang candu (narkoba) menyerang Pemuda-Pemudi Kita.

Indonesia harus Bersatu
Indonesia saat ini sedang dipecah belah. Saat ini seakan-akan Kebhinekaan Tunggal IKa sudah hilang. Kita mudah sekali terprovokasi dan mempovokasi apalagi soal SARA. Indonesia sekarang lebih mudah mengatakan AKU daripada KITA. Indonesia sekarang mudah sekali diadu domba.
Bung Karno pernah mengatakan, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, Perjuangan Kalian akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".

Mari Kita bangkitkan lagi Persatuan Indonesia, Bangkitkan Para Pemuda, Ingatkan lagi Sumpah Pemuda yang pernah memenangkan Indonesia. Semoga KITA Indonesia selalu menjadi Bangsa Pemenang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar